tujuh-satu-sepuluh => tujuh-satu-dua belas
Seandainya semudah mengedipkan kelopak mata Aku akan lebih sering melakukannya Seandainya semudah membalikkan telapak tangan Aku akan lebih sering meninggalkannya Kembali lagi ke tanggal tujuh bulan satu. dua tahun yang berlalu, aku masih ingat sekali saat di mana aku mulai belajar mengevaluasikan diriku menjadi lebih baik. Tapi kenyataannya aku masih berjalan di tempat sambil melihat mereka yang lalu lalang, hanya bisa tersenyum getir mendengar sapaan “Dadah aku duluan” kira-kira seperti itu. Atau sekadar bergurau, “Hei, ngapain kamu masih duduk manis di sini? tidakkah kamu merasakan sesuatu.” Mereka yang meninggalkan aku atau aku yang sudah jauh tertinggal. Entahlah. Yang aku tahu aku masih di sini, tak bergerak, pasif. 2011 yang penuh dengan keunikan 2011 yang penuh dengan keanehan Segala rasa bercampur aduk menjadi satu. Senang, sedih, berat, takut, bingung, tawa, intinya kegelisahan terparah sepanjang masa. Semoga tidak terjadi lagi di ta...