H a m p a
Mengais serpihan sepi yang menelusup
Sunyi itu menikam, menelantarkan hati dengan jerit ketakutan
Merambah hingga ke pucuk getar sayup
Sedu sedan, menasbihkan kata melibas keterasingan
Sepotong senyum yang ada pada arakan senja
Mengusik sepi menjadi tawa merekah
Menatap nanar segulung kehampaan
Sampai hujan menghapus puing jengah
Dan
Aku berpayung pada satu jejak langkah
Tertatih menuju dermaga cahaya ungu
Mencercap lugu sapa yang memagut kisah
Hingga mimpi bertekuk ilusi menjadi nyata
Kamis, limaaprilduaribuduabelas
Persinggahan Nila
Sunyi itu menikam, menelantarkan hati dengan jerit ketakutan
Merambah hingga ke pucuk getar sayup
Sedu sedan, menasbihkan kata melibas keterasingan
Sepotong senyum yang ada pada arakan senja
Mengusik sepi menjadi tawa merekah
Menatap nanar segulung kehampaan
Sampai hujan menghapus puing jengah
Dan
Aku berpayung pada satu jejak langkah
Tertatih menuju dermaga cahaya ungu
Mencercap lugu sapa yang memagut kisah
Hingga mimpi bertekuk ilusi menjadi nyata
Kamis, limaaprilduaribuduabelas
Persinggahan Nila
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah singgah. Silakan berkomentar :)