Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

ABSURD

Erny    : Kenapa kau masih di sini? Binsa   : Menunggu tukang cincau lewat Erny    : Kau harus pergi! Binsa   : Makasih, aku udah kenyang kok. Tadi udah makan. Erny    : Kemarin aku nyasar lagi Binsa   : Ternyata kucing-kucing itu lucu juga ya? Lihat deh! Erny    : Perselisihan makin sering terjadi Binsa   : Oh jadi kau yang mengambil kacamataku? ngaku! Erny    : Dia terlalu baik untuk aku tinggalkan Binsa   : Ih, kalo makan nggak boleh ngomong! Muncrat tau! Erny    : Nggak ada maksud apa-apa kok, lagi iseng aja. Binsa   : Eh pengalaman itu lebih berharga daripada duit, tahu! Erny    : Lagian kerjaannya ngerecokin hidup orang aja Binsa   : Tenang, tenang. Ntar juga akan aku sisakan untukmu. Maunya  berapa kilo? Erny    : Keterpurukan ini sangat menyebalkan. Binsa   : Yaudah besok datang aja, kita sama-sama buat PR ya? Erny    : Kalau udah emosi, otaknya suka nggak jalan. Asal tahu aja. Binsa   : Ih mata kamu belekan tuh! Erny    : Feelingku sih bi

H.U.J.A.N

Gambar
Bismillahir rahmaanir rahiim... Hujan, saya suka hujan. Alasan pertama yang sangat sederhana adalah karena hujan memiliki lima huruf, lima itu angka ganjil dan saya suka. Saya senang ditemani hujan. Meski akan menjerit ketakutan jika terdengar suara petir, saya pernah bertanya-tanya mengapa Tuhan menciptakan petir disaat hujan turun? Saya begitu tidak mengerti. Dan ketika petir itu mulai menggelegar di ujung langit, yang saya butuhkan hanyalah bantal untuk menutup muka atau genggaman tangan Emak yang hangat. Katanya, saat hujan banyak orang yang 'RINDU'. Mungkin bisa jadi benar, sebab setiap hujan saya sering menatap lewat jendela kaca yang berembun dan mengingat orang-orang yang sedang saya rindu bahkan sampai menitik airmata. Dan barangkali satu rindu ciptaan Opick juga terinspirasi karena hujan, hujan yang mengingatkannya tentang satu rindu. Ibu. Sejak kecil saya memang sudah menyukai hujan, meski hujan sama sekali tidak mengerti saat atap rumah

Hujan Lagi

Dan siang ini kita sama-sama menikmati hujan, tepat diakhir bulan Mei. Awalnya kita hanya menangkap suasana tak biasa, tiada hangat matahari, hanya angin yang berbisik lembut. Tak lama kemudian pohon-pohon mulai menari ke kanan ke kiri. Dan salah seorang dari kita bertanya, "Ayo ada yang bisa jawab gak, apa bahasa inggrisnya HUJAN DERAS?" aku hanya tahu Hujan adalah Rain, lainnya tak tahu. Kita hanya menggeleng sambil (sok) mikir, apa sih artinya? "Jawabanya CAT AND DOG RAIN. Hehe..." Aku heran, setahuku bukankah CAT adalah KUCING, DOG adalah ANJING? Lantas apa maksudnya dengan hujan deras. Entahlah, yang penting hujannya masih setia menemani kita. Sebenarnya kita masih asik berayun-ayun di ayunan ditemani gerimis kecil-kecil. Tapi kita harus masuk, kita tidak membawa payung. Dan yang kita lakukan adalah menatap langit, mengikuti pergerakan awan-awan mendung yang berjalan perlahan. Semakin lama kita yang masih di depan pintu ikut kebasahan, dan kita

Belajar dari Ilalang

Gambar
Bismillahir rahmaanir rahiim.... Wahai hati… Jika ditanyakan suatu hal kepadamu tentang ilalang, apa yang akan kau jawab? Jawabannya bisa jadi tumbuhan yang tidak berguna, tidak ada manfaatnya, hanya membuat muak siapa saja yang melihatnya, tumbuhan yang bandel karena sering kali dicabut namun tumbuh kembali dengan cepat. Menyebalkan. Wahai hati… Kau seringkali bertanya, kenapa pula Tuhan menciptakan ilalang yang tiada berguna, penampakannya pun tidak begitu enak jika ditatap dalam keadaan yang lama, mengganggu pemandangan, katamu. Wahai hati… Jika kau tengok tentang suatu hal yang berhubungan dengan bunga mawar nan indah, elok, dan cantik sekali, mungkin kau tidak akan bergeming untuk berpaling karena pesonanya. Namun akibatnya kau bisa saja tertusuk duri tajamnya. Wahai hatiku yang tandus lagi gersang perangainya, itulah dunia. Semakin kau melihat pada keindahannya saja, kau akan semakin

Lugu sapamu, Bu

Gambar
Bangunlah, Nak." Ceracau sapaan hangat hinggap ditelingaku Aku bergeming, menelantarkan keluguanmu, Bu Kembali mata terpejam, terdengar lagi bisikan syahdu "Nak, Bangunlah." Aku tetap bergeming, mengurung diri di alam mimpi Berlimpah sepotong ilusi Dan aku kembali menelantarkan lugu sapamu, Bu "Hari semakin siang, Nak. Tidakkah kau malu pada ayam yang berkokok lebih dulu?" Jejakmu tertinggal Lagi-lagi menelantarkan lugu sapamu, Bu Kau kembali mengais serpihan rupiah dengan tertatih hingga tepian senja Peluhmu terlihat kasat mata, Luruh dalam keluguanmu Kini, Segalanya hanya kenangan yang tertinggal. #sedang rindu Emak, betapa menyedihkan sendiri itu.

Meninggalkan atau Ditinggalkan?

Gambar
Untukmu si pecandu tanah gersang, Kau sudah terlihat lunglai telantar, sampai saking gerontangnya dirimu melibas keterasingan. Empat tahun berlalu, tanpa kabar. Kau memutuskan pergi tanpa pamit, Menyelinap diam-diam lalu hilang. Mungkin benar, orang yang berdiri diatas sepatumu tentu saja dirimu sendiri, hidup itu terserah kamu, hidup itu hak prerogratif kita semua. Kau pernah mengatakan itu, dulu, dan aku baru tersadar sekarang. Di dunia selalu ada pilihan, layaknya siang atau malam, terang atau gelap, hitam atau putih, dan lainnya. Dan kau malah memberiku pilihan sulit, meninggalkan atau ditinggalkan? Jujur, bahkan sampai sekarang saya tak ingin meninggalkan siapapun begitu pula ditinggalkan, tak ada seorangpun yang ingin jika ditinggalkan. Ketika diambang kegalauan akut, kau memutuskan untuk pergi, entah apa maksudnya. Saya pikir kita sudah lama bersahabat, sahabat pena tentunya. Meski kau ada jauh di seberang sana. Kita saudara, ya, kita benar-benar saudara

AKU DAN HUJAN

Bismillahir rahmaanir rahiim... Entah sudah berapa lama saya tidak menulis di sini, Saya rindu sebagaimana saya merindukan Hujan pada musim panceklik. Hujan, datanglah... Temani saya menulis kisah yang belum pernah selesai.                 Hujan sudah jarang datang bulan ini, apa ia bosan? Entahlah. Saya hanya ingin melihat hujan, saya ingin bercengkerama dengan hujan setelah lama tidak berjumpa. Saya ingin menulis ditemani bulir-bulir hujan yang datang satu-satu.                 Kemana larinya engkau? Bukankan hati kita sudah terikat dalam sebuah misi pencarian kisah yang belum pernah selesai. Hujan, Aku rindu... 4 september 2012