Aku vs Hati
Aku : Bagaimana rasanya menjadi jahat?
Hati : Kau akan menyakiti banyak orang
Aku : Tapi, aku bisa menjangkau apapun. Aku bisa melakukan apapun semauku
Hati : Jalan hidup ini terlalu sia-sia jika kau mengorbankan oranglain demi kejahatanmu
Aku : Lalu aku harus bagaimana?
Hati : Biar waktu yang menjawab
Aku : Selalu menyalahkan waktu, yang aku tau waktu itu bisu! selamanya tidak akan pernah bisa menjawab!
Hati :Ah sudahlah... Bukankah kau punya Allah sebagai titik terangmu? denyut nadimu? petunjukmu? dan meskipun seluruh dunia sudah jahat semua, tidak ada alasan untuk menjadi jahat
Aku : *diamtanpakata
Pernah berdebat dengan hati? saya sering. Hingga akhirnya saya mulai mengerti satu hal bahwa sejauh apapun logika itu pergi, pasti semua akan kembali pada hati. ^_^
haha,SAYA ARDITA BU..
BalasHapus