Seperti Hujan yang Jatuh Ke Bumi (Review)
Boy CandraKategori Fiksi (Novel)Penerbit Mediakita288 halamanRp. 65.000
Aku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi
mencari cinta yang lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab
kamu berhak bahagia; meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan
itu.
Kupikir hidup akan baik-baik saja. Semua harus berjalan seperti
sedia kala. Kamu dengan seseorang yang dipilihmu. Aku entah dengan
siapa,sendiri atau dengan yang lain. Aku mulai mencoba memberikan hatiku pada
seseorang yang lain. Kubiarkan siapapun menggantikanmu. Namun, aku keliru.
Melupakanmu ternyata tidak pernah semudah itu.
.
.
.
.
Ini adalah
pertama kalinya saya membaca karya Boy Chandra. Entah kenapa saya tertarik
ketika melihat covernya dan tulisan belakang buku tersebut. Sebelumnya karena memang
penasaran sih, by the way kenapa di setiap bukunya ada kata senja atau hujan? Kenapa yah?
Mulai baca BAB awal saya suka dengan gaya Boy Chandra bercerita. Di sana saya berkenalan
dengan salah satu tokoh bernama Juned yang lagi patah hati, dan penggambaran patah
hatinya itu dapat banget. Saya berpikir sekaligus penasaran gimana cara Juned
menyembuhkan patah hatinya? Bayangin aja pacarnya dihamilin sahabatnya, untung cuma
pacar. (perlu gak sih bilang kalo itu sebuah keberuntungan?)
Bab selanjutnya saya bertemu dengan Nara dan Kevin, tapi saya
masih belum menemukan benang merah antara mereka bertiga, Juned itu siapanya
Nara dan Kevin? Ceritanya berubah, alurnya juga berubah, padahal saya masih
menikmati kisah lelaki yang lagi patah hati itu! Ow... Ternyata yang ingin
diangkat bukan kisah Juned, padahal ekspekstasi saya sudah besar di
situ. Saya bertanya-tanya, kenapa ia dikhianati? Bagaimana Juned melanjutkan hidupnya? Tetapi saya tidak
menemukan itu.
Berbeda halnya
dengan Kevin, ia berperan sebagai sahabat Nara yang diam-diam jatuh cinta, tapi
tidak berani mengungkapkannya karena tidak mau menghancurkan persahabatan
mereka. Yup, kisah yang sudah sering saya baca sebenarnya, tetapi setiap
penulis memiliki karakter tulisannya sendiri, bukan?
Ngomong-ngomong proses
pertemuan Juned dan Nara juga biasa saja, saya heran kenapa mereka bisa saling
jatuh cinta, karena sebagai pembaca saya kurang mendapat feelnya. Tetapi saya
biasanya tidak menyelesaikan bacaan ketika saya tidak mood, tetapi berbeda
dengan novel ini. Meskipun saya kurang
suka dengan alur ceritanya tetapi saya tetap lanjutkan membaca karena seperti
yang saya bilang, saya suka dengan gaya tulisannya. Kata-kata yang disampaikan
keren, sehingga saya memerlukan pensil untuk menandai beberapa kalimat yang saya
suka dan saya menikmati saat membacanya. Mungkin suatu saat saya akan membaca
tulisan Boy Chandra yang lain.
Quote’s Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi:
"Tidak
ada yang tahu kapan cinta pastinya datang. Tetapi kita selalu tahu kapan kita
harus memulai"
(Hal.
148)
Jika
kamu menanam biji padi maka akan tumbuh menjadi padi, juga bila kamu menanam
biji nangka akan tumbuh menjadi pohon nangka. Namun berbeda jika menanam "HARAPAN",
bisa jadi yang tumbuh adalah kebahagiaan, atau malah kesedihan. Sebab, harapan
bukan bibit berbentuk pasti. Harapan yang ditanam akan tumbuh tergantung bagaimana
perawatannya.
Hal
yang paling sulit dari memendam perasaan pada sahabat sendiri adalah saat dia
bercerita tentang orang yang ia cintai, dan kita harus menyediakan wajah bahwa
kita menyukai ceritanya.
(Hal. 32)
Andai
kamu paham bagaimana rasanya mencintai seseorang yang terus memintamu mencintai
orang lain.
(Hal. 161)
3/5
Shit, Boy Chandra is one of my favorite writer.
BalasHapusEntah kenapa setiap kata yang ditulisnya selalu fresh.
Sampe kadang aku mikir, ko ada yah orang yang nulis kayak gini.
Tapi sayangnya aku belum baca buku dia yang ini huuu .
Sudikah kau meminjamkanya padaku.
Ehe ga ko canda :v
Ini juga buku pertama yang saya baca karya Boy Chandra..
HapusMau pinjem? emang mau ambil? wkwk
Tidak ada yang tahu kapan cinta pasti akan datang. karena terkadang tuhan hanya mempertemukan, bukan mempersatukan......huhuhuhu T_T
BalasHapusKlo yang hal 32, itu suka dengan sahabat, eh sahabat curhat tentang doinya yang lain. Sedih iya sedih, tapi setidaknya ada quote yang mengatakan jodoh tidak akan kemana.
Adauh dalem banget itu... berasa sakit tapi nggak berdarah... hihihi...
HapusWah, aku belum pernah baca bukunya Boy Chandra deh kayaknya, dan yang kutau malah Boy William, hehe. Eh itu Steven William apa ya? xD
BalasHapusNgomong-ngomong soal Senja, kayaknya Boy Chandra jadi salah satu penulis yang membuat kata ini menjadi booming ya. Sekarang banyak banget karya sastra yang memakai kata ini, entah kenapa aku malah sebisa mungkin menghindari kata ini sekarang, karena sudah terlalu banyak yang memakai. Feelnya hilang menurutku xD
Boy William itu mah artis...
HapusIyaaa bener juga sih, mungkin ada kata lain yang lebih nyastra selain senja gitu?
Kebanyakan cerita percintaan ya gitu-gitu aja, mulai dari pertemanan, terus persahabatan kemudian salah satu jatuh cinta, mau ngungkapin takut ditolak, ya gitu-gitu aja emang.
BalasHapusMakanya aku kurang suka mbaca buku percintaan hahaha.
Kalau buku bergenre komedi aku suka, soalnya bisa ketawa dan jadi penghibur diri hihihihi.
Kisahnya emang udah banyak yang pake... Tapi sebenernya tergantung si penulisnya ngembangin cerita lewat versinya masing-masing... hehehe
HapusMenurut gue, tulisan Boy Chandra emang "nyes" banget deh untuk urusan cinta. Bukan cuma ceritanya tentang cinta aja yang ditulis sama dia bagus, sajak-sajaknya juga, aduh, pasti banyak orang yang menggunakan kalimatnya untuk di-upload. Pasti. :D
BalasHapusGue pernah baca bukunya yang judulnya Pada Senja Yang Membawamu Pergi sama Sebuah Usaha Melupakan. Baper pasti cewek-cewek yang baca bukunya dia.
Masa sih cewek-cewek... Lah elu cowok kok baca? :D
HapusBelum pernah baca bukunya boy chandra. Tapi kayaknya penulis ini lagi booming ya?
BalasHapusAku suka quote2 yang kamu ambil. Apalagi yang bagian harapan. Harapan itu g pasti. Bener banget.. Bahkan ketika kamu merawat harapan itu dengan kebaikan, belum tentu hasilnya bisa baik, karena kembali lagi, harapa itu g pasti
Iyaa saya juga baru tahu... hehehe...
HapusIyaa iyu kata kata dalem banget...
Aku belum teralalu sering baca buku aih, jadi belum terlalu tau siapa ith boy chandra. Tapi kliatannya ceritanya keren deh, diawali bab pertama yang pacarnya di hamili oleh sahabatnya sendiri, itu kayak udah ketikung level yang gila.
BalasHapusMungkin ini bisa jadi revrensi bacaan ku, makasih ya :D
Itu levelnya udah lebih dari nikung yaaa...
HapusSilahkan dibaca kakak
Aku beberapa kali baca novel romansa gitu sih, ya beberapa karyanya Tere Liye. Kalo Boy Chandra sendiri baru denger, apa guenya yg emang kudet ya? Kalo kata orang-orang karyanya Chandra ini lagi booming, sepertinya harus gue coba baca nih
BalasHapusSilahkan dibaca kakak....
Hapus#gwjadikayakspgbuku
Boy Chandra! Penulis minang, tapi gue sebagai orang minang cukup bersalah karena belum pernah membaca karyanya satupun.
BalasHapusGaya penulisan boy chandra ini memang sangat asik, kita dibawa terayun dalam kisah yang ditulisnya. Ya beda lah dari penulis yang lain, boy chandra jagonya deh kalo buat novel romance
Belum baca tapi kok tahu kak... hehehe
HapusBelum pernah concern di novel serius tentang cinta sih, biasa novel cinta gue selalu konsumsi yang berbau komedi kayak punyanya raditya dika. Kalau untuk novel serius tentang cinta, yang gue tau cuma kayak.. tere liye mungkin :) Tapi dari kutipan buku di review ini sih cukup meyakinkan..
BalasHapusIyaaa setiap orang punya kesukaan genre tersendiri buat dibaca sihh... apapun itu yang penting kita suka...
Hapus